Setelah dilantik dan diangkat sumpah sebagai Ketua Pengadilan Agama Wates oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta pada tanggal 05 Februari 2021 yang lalu, Yuniati Faizah, S.Ag., S.H., M.SI. selaku Ketua Pengadilan Agama Wates pada minggu keduanya bertugas di PA. Wates melakukan auidiensi dengan Bupati Kulon Progo pada hari Senin (15/02/2021).

Bertempat di ruang kerja Bupati Kulon Progo, Ketua Pengadilan Agama Wates, Yuniati Faizah, S.Ag., S.H., M.SI. disertai oleh Eldi Harponi, S.Ag., M.H. (Wakil Ketua), Suhartadi, S.H. (Panitera), Agung Ridwan Sani, S.H., M.H. (Sekretaris), H. Jafar Sodik, S.Ag., M.H. selaku Panitera Muda Gugatan dan Agus Wantoro, S.H. selaku protokoler PA.Wates, melakukan ramah tamah dengan Bupati Kulon Progo,  Drs. H. Sutedjo. Kunjungan ini dalam rangka audiensi sekaligus sebagai bentuk "kula nuwun (permisi-red)"  Yuniati Faizah, S.Ag., S.H., M.SI..yang baru saja  dilantik sebagai Ketua di PA.Wates.

“Selain silaturahmi, kedatangan kami dan rombongan juga merupakan perkenalan, karena kami baru saja memulai tugas di wilayah Kabupaten Kulon progo” demikian disampaikan Ibu Yuni pada kesempatan tersebut.

"Kunjungan kami juga sebagai bentuk sinergi antara Pengadilan Agama Wates dengan pemerintah Kabupaten Kulon Progo sehingga dimasa yang akan datang  hubungan Pengadilan Agama Wates  dengan pemerintah Kabupaten Kulon Progo akan terjalin semakin erat dan harmonis", imbuh beliau.

Sementara itu Bupati Kulon Progo, Drs. H. Sutedjo mengucapkan selamat bertugas kepada pejabat yang baru di Pengadilan Agama Wates, beliau juga menyambut positif kunjungan tersebut, "Kehadiran pejabat baru di Pengadilan Agama Wates diharapkan  membawa efek positif khususnya bagi PA. Wates dan memberikan konstribusi bagi Kabupaten Kulon Progo pada umumnya". “Sebagai pelayan masyarakat, kita harus menghilangkan stigma budaya dilayani, melainkan kita harus melayani masyarakat dengan sepenuh hati, dan penuh Semangat Tanpo Sambat (semangat tanpa mengeluh-red)” tutur beliau.

Seperti diberitakan sebelumnya, Yuniati Faizah, S.Ag., S.H., M.SI dilantik dan diambil sumpah sebagai Ketua PA.Wates pada hari Jumat (05/02/2021), sebelumnya beliau menjabat sebagai Wakil Ketua Pengadilan Agama Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. 

Setelah Mahkamah Agung Republik Indonesia menerbitkan PERMA Nomor 3 Tahun 2018 Tentang Administrasi Berperkara di Pengadilan Secara Elektronik dan diikuti keluarnya Keputusan Dirjen Badilag Nomor 1294/DjA/Hk.00.6/SK/05/2018 Mahkamah Agung telah berupaya melakukan revolusi sistem administrasi di pengadilan dari manual menjadi elektronik. Sistem inilah kemudian dikenal dengan nama e-Court. Electronic Court adalah suatu aplikasi yang terintegrasi dengan sistem informasi penelusuran perkara (SIPP) yang digunakan untuk memperoses gugatan/permohonan, pembayaran biaya perkara, panggilan sidang, pemberitahuan dan pengiriman putusan secara elektronik.

Setelah terbitnya PERMA Nomor 1 Tahun 2019 tentang Administrasi Perkara dan Persidangan di Pengadilan secara Elektronik. Peraturan ini mencabut Perma Nomor 3 Tahun 2018, yang berisi lebih lengkap selain mengatur pendaftaran secara online (e-filling), pembayaran secara elektronik (e-payment), pemanggilan/pemberitahuan secara elektronik (e-summons) dan mengatur persidangan secara elektronik (e-litigation).

Sebagai implementasi e-litigation di Pengadilan Agama Wates, Selasa (16/02/2021) bertempat di ruang sidang I diadakan persidangan elektronik dengan agenda bantuan pemeriksaan saksi perkara nomor 31/Pdt.G/2021/PA.Bjb. dari Pengadilan Agama Banjarbaru. Seperti diketahui Pengadilan Agama Banjarbaru dalam suratnya terdahulu meminta bantuan persidangan pemeriksaan saksi secara elektronik kepada PA.Wates, karena pihak saksi-saksi berada di wilayah yurisdiksi PA.Wates.

Setelah persidangan dibuka oleh majelis hakim PA. Banjarbaru tepat pukul 10.00 WITA atau pukul 09.00 WIB kemudian saksi yang hadir disumpah oleh Ketua Majelis Hakim PA. Banjarbaru dibantu oleh H. Jafar Sodik, S.Ag., M.H selaku Panitera Muda Gugatan PA. Wates yang memegang kitab suci Al-Quran, acara persidangan dilanjutkan dengan pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang hadir secara online.

Persidangan e-litigation dengan agenda pemeriksaan saksi-saksi ini  menggunakan telekonferensi menggunakan teknologi meeting online dan agenda pemeriksaan dilakukan kurang lebih selama 60 menit dan berjalan dengan lancar, sampai persidangan ditutup oleh majelis hakim dengan agenda penudaan sidang 1 minggu berikutnya.

Sesuai Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomer:10/KMA/SK/I/2021 tanggal 18 Januari 2020 tentang Promosi Ketua, Wakil Ketua Hakim Tinggi dan Hakim tingkat pertama, pada hari Jum’at tanggal 05 Februari pukul 13.30 WIB telah dilakukan pelantikan dan Pengambilan Sumpah Ketua Pengadilan Agama Wates oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta. Ketua Pengadilan Agama Wates Dr.Yuniati Fauziyah, S.Ag, SH., MSI yang sebelumya menjabat sebagai Wakil Ketua Pengadilan Agama Bantul Klas IB.

Dalam sambutannya Ketua Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta YM. Bapak Drs. H. Sarif Usman, SH MH menyampaikan beberapa pesan yang terpenting diingatkan kepada ibu Ketua Pengadilan Agama Wates yang baru agar bisa menempatkan diri sebagai pimpinan yang membawa nama baik Kantor Pengadilan Agama Wates. Hal ini dikarenakan saat ini apapun yang dilakukan juga akan berimbas sesuai jabatan yang baru yaitu ketua Pengadilan Agama Wates.

Juga diingatkan bahwasannya manajemen sekarang berbeda dengan manajemen yang lalu dimana pimpinan kantor tidak lagi menganganggap bawahan sebagai anak buah melainkan harus berfikir bawahan adalah rekan kerja yang harus diperhatikan kekompakannya sebagi Tim, yang sering kali inovasi untuk kemajuan kantor justru berasal dari bawahannya.

Penilaian WBK dan WBBM harus selalu disiapkan dengan sangat matang, yang orientasi penilaiannya adalah sejauh mana tingkat kepedulian kita terhadap peningkatan pelayanan terhadap pencari keadilan, perbaikan-perbaikan untuk meningkatkan pelayanan harus selalu dikomunikasikan kepada semua lini, termasuk juga harus menampung aspirasi dari para pencari keadilan

Sebagai penutup atas sambutan yang disampikan oleh YM Ketua Pengadilan Tinggi Agama Yogyakrta, menyampaikan tentang capaian penilaian penyelesaian perkara di Wilayah Hukum Pengadilan Tinggi Yogyakarta sudah sangat memuaskan akan tetapi tetap harus ditingkatkan. Jangan malu untuk belajar tetang sita dan eksekusi di peradilan umum.

Senin (18/01/21) bertempat diruang media center Pengadilan Agama Wates dilaksanakan rapat sosialisasi dan pembahasan anggaran DIPA 01 dan DIPA 04 Tahun Anggaran 2021 yang dihadiri oleh pimpinan, hakim, pejabat struktural dan pejabat fungsional dan pegawai Pengadilan Agama Wates. Kegiatan ini merupakan agenda yang tertunda dari jadwal yang seharusnya dilaksanakan pada minggu pertama tahun 2021. Mengawali rapat pembukaan Eldi Harponi, S.Ag., M.H. selaku wakil ketua Pengadilan Agama Wates menyampaikan bahwa sosialisasi dan pembahasan anggaran ini merupakan bentuk transparansi dan dilakukan pembahasan anggaran agar pelaksanaan anggaran dapat tepat sasaran.

Pada acara selanjutnya Agung Ridwan Sani, S.H., M.H. selaku Sekretaris dan Kuasa Pengguna Anggaran Pengadilan Agama Wates memaparkan kondisi DIPA 01 dimana pada T.A. 2021  Pengadilan Agama Wates menerima DIPA dari Badan Urusan Administrasi sebesar Rp. 4.524.184.000 (empat milyar lima ratus dua puluh empat juta seratus delapan puluh empat ribu rupiah) dan DIPA 04 dari Dirjen Badan Peradilan Agama sebesar Rp. 49.650.000 (empat puluh sembilan juta enam ratus lima puluh ribu rupiah).  Pada T.A. 2021 ini pada DIPA 01 Pengadilan Agama Wates mendapat belanja modal sebesar Rp. 432.500.000 (empat ratus tiga puluh dua juta lima ratus ribu rupiah) pada akun 53 berupa Pengadaan PC Kepaniteraan dan Belanja Penambahan Nilai Gedung/Bangunan berupa renovasi pagar dan ruang PTSP. Sedangkan pada DIPA 04 pada TA.2021 ini ada kenaikan pada belanja pembebasan biaya perkara menjadi Rp. 11.250.000 (sebelas juta dua ratus lima puluh ribu rupiah) dari 8.750.000 (delapan juta  tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) yang diterima pada T.A. 2020 yang lalu, demikian imbuh Agung Ridwan Sani, S.H., M.H.. 

Eldi Harponi, S.Ag.,M.H. pada pembahasan anggaran menyampaikan bahwa ada 2 (dua) prioritas belaja modal yang harus segera dilaksakan agar penyerapan anggaran dapat segera terealisasi pada awal semester awal T.A. 2021, pinta beliau. Acara dilanjutkan dengan mendengar masukan dan tanggapan dari peserta rapat.