Yogyakarta, 3 Oktober 2024 – Dalam rangka mendukung aksesibilitas layanan peradilan bagi penyandang disabilitas, Sasana Inklusi dan Gerakan Advokasi Difabel (SIGAB) Indonesia bekerja sama dengan Australia Indonesia Partnership for Justice 2 (AIPJ2) menyelenggarakan Workshop Hasil Riset Aksesibilitas pada hari Kamis, 3 Oktober 2024, bertempat di Riss Hotel Malioboro, Yogyakarta.
Pada acara tersebut, turut berpartisipasi Panitera Pengadilan Agama (PA) Wates, H. Ja'far Sodik, S.Ag., M.H., dan Kasubbag Umum dan Keuangan PA Wates, Nanang Andrianto, S.T., M.M.
Workshop ini bertujuan untuk memaparkan hasil survei aksesibilitas di wilayah Mungkid, Wonosari, dan Wates, yang telah dilakukan menggunakan Standar Checklist Indikator Peradilan Inklusif. Hasil survei ini bertujuan untuk menyusun peta kebutuhan dan hambatan yang dihadapi lembaga peradilan serta merumuskan rekomendasi yang mendukung peradilan inklusif.
Kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat komitmen lembaga peradilan dalam menyediakan akses layanan bagi penyandang disabilitas.
Hadir dalam acara ini adalah perwakilan dari berbagai lembaga hukum, termasuk Pengadilan Tinggi Yogyakarta, Pengadilan Tinggi Jawa Tengah, Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta, Pengadilan Tinggi Agama Semarang, Polda Daerah Istimewa Yogyakarta, Polda Jawa Tengah, serta perwakilan dari Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah dan Kejaksaan Negeri Mungkid.
Workshop ini juga merupakan langkah strategis dalam membangun komitmen bersama tentang peradilan inklusif dan aksesibilitas layanan peradilan bagi penyandang disabilitas dalam menghadapi hukum, dengan melibatkan peranan aktif dari aparat penegak hukum. (NA)