KETUA PTA YOGYAKARTA LEPAS KONTINGEN PTWP MENUJU TURNAMEN PIALA KMA CUP

DAN KONGRES PTWP DI YOGYAKARTA

Yogyakarta, 9 September 2024 – Ketua Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta, Drs. H. Achmad Hanifah, M.HES., secara resmi melepas kontingen Persatuan Tenis Warga Peradilan (PTWP) PTA Yogyakarta yang akan bertanding dalam Turnamen Tenis Perorangan Piala KMA CUP ke-IV dan Kongres PTWP ke-XIX. Acara pelepasan berlangsung di aula Kantor PTA Yogyakarta pada Senin, 9 September 2024.

Dalam sambutannya, Ketua PTA Yogyakarta menyampaikan apresiasi dan dukungannya kepada seluruh anggota kontingen yang akan mewakili PTA Yogyakarta dalam ajang bergengsi tersebut. "Kami berharap para peserta tidak hanya membawa pulang prestasi, tetapi juga menjalin silaturahmi yang erat dengan kontingen lain dari berbagai daerah," ujar beliau. Ketua PTA juga menekankan pentingnya menjaga semangat sportivitas dan kesehatan selama pertandingan.

Selain itu, turut hadir dalam acara pelepasan ini Wakil Ketua PTA, para hakim tinggi, panitera, sekretaris, serta anggota panitia daerah PTA Yogyakarta yang turut memberikan semangat dan dukungan penuh kepada para atlet.

Turnamen Tenis Perorangan Piala KMA CUP ke-IV dan Kongres PTWP ke-XIX akan diadakan di Yogyakarta pada 12 – 18 September 2024, dan diikuti oleh kontingen dari seluruh Indonesia.

Ketua Kontingen PTWP PTA Yogyakarta, Drs. H.M. Abd. Rohim, S.H., M.H., menyatakan bahwa timnya telah melakukan persiapan matang dan siap memberikan performa terbaik dalam ajang ini.

Tingkatkan Kualitas Putusan, PA Wates Adakan Bedah Berkas Perkara

pa-wates.go.id - Pengadilan Agama Wates menggelar kegiatan Bedah Berkas Perkara yang berlangsung di ruang Media Center Pengadilan Agama Wates pada hari Jumat, 06 September 2024. Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua, Wakil Ketua, para Hakim, Panitera, Panitera Muda Gugatan, Panitera Pengganti, dan Jurusita/Jurusita Pengganti.

Acara bedah berkas ini mengambil sampel perkara Cerai Gugat dengan Nomor 288/Pdt.G/2024/PA.Wt yang terdaftar secara e-Court di Pengadilan Agama Wates pada tanggal 18 Juli 2024 dan telah berkekuatan hukum tetap (BHT) pada tanggal 04 September 2024. Kegiatan bedah berkas ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas Putusan, Berita Acara Sidang, Relaas Panggilan, serta mengoptimalkan penyelesaian perkara secara e-Court. Hal ini sesuai dengan aturan dan petunjuk yang telah ditetapkan oleh Mahkamah Agung (MA) dan Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama (Badilag).

Ketua Pengadilan Agama Wates, Nanang Moh. Rofií Nurhidayat, S.Ag., menyampaikan pentingnya kegiatan ini dalam upaya peningkatan kualitas peradilan di lingkungan Pengadilan Agama Wates. “Bedah berkas ini merupakan langkah konkret kami untuk memastikan bahwa setiap putusan yang dihasilkan adalah berkualitas dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dengan eksaminasi berkas perkara, kami dapat mengevaluasi dan memperbaiki proses penyelesaian perkara agar lebih baik lagi di masa mendatang,” tegasnya.

Lebih lanjut, beliau berharap kegiatan ini dapat menjadi rutinitas yang terus dilakukan agar kualitas pelayanan hukum kepada masyarakat semakin meningkat, khususnya dalam hal penyelesaian perkara yang berbasis elektronik atau e-Court.

Kegiatan ini diakhiri dengan diskusi mendalam mengenai poin-poin evaluasi dan rekomendasi yang diharapkan dapat diterapkan dalam proses peradilan di masa mendatang, sehingga Pengadilan Agama Wates dapat terus memberikan pelayanan hukum yang lebih cepat, transparan, dan akuntabel.

PA WATES KEMBALI ADAKAN BIMBINGAN MENTAL (BIMTAL), SEBAGAI PENYEMANGAT DAN  MOTIVASI UNTUK PEGAWAI DI SAAT MENGALAMI KEGAGALAN

Kamis, 05 September 2024, Seperti yang sudah dijadwalkan bahwasanya pada minggu pertama dan ketiga setiap bulannya diadakan Bimbingan Mental (Bimtal) yang bertempat di Mushola Nurul Hikmah Pengadilan Agama Wates. Bimtal ini diisi dengan Kultum dan Motivasi bagi seluruh aparatur PA Wates dan kultum kali ini diisi oleh Ketua Pengadilan Agama Wates Nanang Moh Rofi’I Nurhidayat, S.Ag.

Beliau dalam pembukaan kultumnya sangat bersyukur karena di Pengadilan Agama Wates ini Beliau berada dilingkungan peradilan dengan orang-orang yang berpengalaman. Sehingga apa yang menjadi kegagalan saat ini tidak membuat pegawai Pengadilan Agama Wates menjadi patah semangat, dalam ceramah kultumnya beliau mengingatkan kembali tentang kisah Khalid Bin Walid panglima perang umat islam yang tidak pernah sekalipun umat islam kalah perang ketika dipimpin beliau. Namun tiba-tiba diturunkan jabatannya karena khalifah saat itu takut umat islam menjadi syirik karena terlalu memuja Khalid, begitu juga pak Ketua beliau siap kembali menjadi prajurit lagi apabila diperlukan.

Dari kisah Khalid Bin Walid dapat diambil hikmahnya yaitu “Tidak usah mencari-cari siapa yang salah. Seandainya ada yang salah tentu Ketua yg paling bertanggung jawab dan Tetap istiqomah dalam pelayanan ke masyarakat”

Semoga dengan kegiatan Bimbingan Mental (Bimtal) ini, dapat memberikan motivasi pegawai untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT serta dapat menjalankan tugas sebaik-baiknya dan akan mendapatkan keberkahan atas apa yang sudah dikerjakan.

H.  MUH. DALHAR ASNAWI MENJADI NARASUMBER PODCAST KEMENTERIAN AGAMA DENGAN TEMA ISBAT NIKAH

pa-wates.go.id. Rabu 4 September 2024, bertempat di studio podcast Kementerian Agama Kulon Progo, Hakim Pengadilan Agama Wates H. Muh. Dalhar Asnawi mendapat kesempatan untuk menjadi narasumber podcast. Bincang santai yang dikemas dengan program Podcast Reboan itu memang menghadirkan beberapa narasumber, salah satu narasumber tetap dari Pengadilan Agama Wates.

Untuk kesempatan kali ini Podcast Reboan mengambil tema “Isbat Nikah”. Podcast yang dapat dilihat secara live di kanal Youtube Kementerian Agama Kabupaten Kulon Progo dipandu oleh Wildan Isa Anshory Kepala KUA Sentolo. Dalam bincang-bincang tersebut H. Muh Dalhar Asnawi menjelaskan terkait hukum dan penyelesaian perkara isbat nikah pada Pengadilan Agama Wates. Dalam penyampaiannya hakim PA Wates tersebut menerangkan bahwa Itsbat Nikah adalah permohonan pengesahan nikah yang diajukan ke pengadilan untuk dinyatakan sah-nya pernikahan dan memiliki kekuatan hukum. Mengapa harus mengajukan isbat nikah dikarenakan beberapa hal yaitu:

• Untuk penyelesaian perceraian;
• Hilangnya Buku Nikah;
• Jika anda ragu tentang sah atau tidaknya salah satu syarat Pernikahan;
• Jika Pernikahan anda tidak tercatat dan terjadi sebelum tahun 1974;
• Jika Pernikahan yang tidak tercatat dan terjadi setelah tahun 1974 dan tidak melanggar ketentuan Undang-undang.

Podcast yang memakan waktu hampir 1 jam itu ditutup dengan statement dari H. Muh. Dalhar Asnawi yang menyatakan keinginan Pengadilan Agama Wates untuk dapat melaksanakan Isbat Nikah secara terpadu. Isbat Nikah terpadu ini merupakan kerjasama antara instansi di wilayah Kulon Progo yaitu antara Pengadilan Agama Wates dan Kementerian Agama serta difasilitasi oleh Pemerintah Daerah Kulon Progo.