BEKERJA SAMA DENGAN BANK BRI CABANG WATES, PA WATES LAKSANAKAN PELATIHAN SERVICE EXCELLENT

pa-wates.go.id. Rabu, 12 Maret 2025. PA Wates terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan bagi masyarakat. Sebagai bagian dari upaya ini, Rabu 12 Maret 2025 PA Wates bekerjasama dengan BRI KC Wates mengadakan program Pelatihan Service Excellent yang ditujukan bagi seluruh pegawai terutama kepada petugas Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) yang berinteraksi langsung dengan pencari keadilan. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme dan kualitas pelayanan publik.

Pelatihan yang berlangsung di Ruang Media Center melibatkan salah satu manager dari BRI di ibu Sri Kartini yang memberikan materi tentang pentingnya memberikan pelayanan yang ramah, cepat, dan tepat kepada masyarakat. Peserta pelatihan mendapatkan pengetahuan mengenai teknik komunikasi efektif, manajemen konflik, dan etika pelayanan yang baik.

Ketua PA Wates Taufik, S.H.I., M.A. meyambut positif terhadap kegiatan pelatihan ini yang dapat meningkatkan pelayanan prima kepada masyarakat. “Kami sadar pelayanan PTSP adalah ujung tombak kami, dan kami sadar pula bahwa petugas PTSP merupakan Wajah PA Wates. Untuk itu pelatihan Service Excellent ini selain sebagai ajang silaturahmi antar instansi juga diharapkan berdampak positif terhadap peningkatan pelayanan,” ujarnya.

Program pelatihan ini tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga dilengkapi dengan sesi simulasi yang memungkinkan peserta untuk mempraktikkan langsung prinsip-prinsip pelayanan yang telah dipelajari. Dalam sesi ini, peserta diajarkan bagaimana menghadapi situasi-situasi sulit dengan bijak dan profesional.

Pegawai PA Wates terutama di bagian PTSP pun secara antusias mengikuti pelatihan ini. “Insya Allah dengan pelatihan ini dapat menambah ilmu dan memberikan evaluasi terhadap kinerja bagian PTSP dalam melakukan pelayanan” ujar Alfianita Atiq Junaelis Subarkah salah satu petugas PTSP PA Wates.

Dengan adanya program pelatihan service excellent ini, PA Wates berharap dapat memberikan pengalaman yang lebih baik bagi seluruh masyarakat yang membutuhkan layanan pengadilan. Pelatihan ini diharapkan dapat membawa perubahan positif dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi peradilan.

AGUS WANTORO ISI BIMTAL DENGAN KISAH MICHAEL JORDAN KECIL

pa-wates.go.id. Rabu, 12 Maret 2025. Bertempat di Mushola Pengadilan Agama Wates, Panitera Muda Hukum Pengadilan Agama Wates memberikan Kultum Ramadhan dalam kegiatan Bimtal PA Wates. Dalam kultumnya Agus Wantoro menyampaikan kisah Michael Jordan kecil yang diminta menjual kaos bekas oleh orang tuanya. Walaupun hanya sebagai penceramah pengganti, namun kisah Michael Jordan yang disampaikan dapat mengusir kantuk disiang hari pada saat bulan puasa.

Michael Jordan kecil yang dengan keahlian berpikirnya dapat menjual baju bekas seharga 1 dollar terjual menjadi 200 dollar bisa menjadi inspirasi bagi seluruh pegawai PA Wates. Peningkatan value atau nilai seorang ASN harus terus ditingkatkan. Salah satu jalannya adalah dengan mengikuti pelatihan-pelatihan yang bisa meningkatkan kompetensi pegawai. Tidak lupa juga bahwa setiap ASN memiliki nilai-nilai dasar “BERAKHLAK” Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif untuk mewujudkan profesionalisme dan budaya kerja yang positif. Nilai-nilai dasar ini apabila dipahami dan dipedomani bisa menaikkan value atau nilai kita selama menjadi ASN.

PANITERA MUDA PERMOHONAN PIMPIN BRIEFING PTSP/PTSL TEKANKAN 5S DALAM PELAYANAN KEPADA MASYARAKAT

pa-wates.go.id. Rabu, 12 Maret 2025. Bertempat di ruang PTSP/ PTSL Pengadilan Agama Wates, Eka Kusumaningsih memimpin briefing Petugas PTSP/ PTSL. Dalam briefing yang diikuti oleh Panitera Muda, Kepala Sub Bagian, Panitera Pengganti, Jurusita, Jurusita Pengganti dan POSBAKUM. Briefing ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan dan kinerja. Dalam briefing ini Panitera Muda Permohonan menekankan pelayanan secara 5S selama bulan Ramadhan ini. Manfaat budaya 5S mencerminkan profesionalisme, menciptakan lingkungan yang lebih menyenangkan bagi semua, mendukung efektivitas kerja, meningkatkan produktivitas karena pengaturan tempat kerja yang lebih efisien, menambah penghematan karena menghilangkan berbagai pemborosan.

Selain itu Eka Kusumaningsih juga menyampaikan hasil rapat kepaniteraan bulan Maret ini terkait administrasi perkara. Dari hasil rapat kepaniteraan disepakati bahwa input data saksi yang dilakukan oleh petugas sudah baik. Meskipun sudah baik ada beberapa catatan yang harus dilaksanakan oleh petugas dalam menginput data saksi. Salah satunya adalah penambahan bin/ binti pada nama saksi. Sebelum mengakhiri briefing panitera muda permohonan ini mengajak peserta untuk memulai aktifitas hari ini dengan berdoa.

MoU PERSIDANGAN TELECONFERENCE BERBUAH MANIS, RUMAH TANGGA TERSELAMATKAN,

HAK KEPERDATAAN WARGA BINAAN RUTAN WATES TERJAGA

Wates, 12 Maret 2025: Pencabutan gugatan oleh gugatan pada persidangan di hari kamis menjadi pemanis agenda persidangan Majelis Hakim kala itu. Bagaimana tidak, cerai gugat yang diajukan oleh istri terhadap suaminya yang menjadi warga binaan rutan, berujung damai dengan pencabutan. Di samping faktor para pihak yang berperkara tetap membuka lebar hati mereka untuk berdamai, terdapat peran PA Wates dan Rutan Kelas II B Wates untuk menjaga perdamaian antara suami istri dan menjaga hak-hak keperdataan warga binaan rumah tahanan.

Upaya tersebut dilaksanakan berdasar MoU persidangan secara teleconference PA Wates dengan Rutas Kelas II B Wates. Meskipun dalam proses mediasi wajib perkara nomor yang dilaksanakan juga secara telekonfrensi tidak membuahkan hasil yang baik namun menjadi pembuka jalan perdamaian keduanya. Pada sidang telekonfrensi selanjutnya, atas nasihat Majelis Hakim dan upaya perdamaian dari keluarga, dengan besar hati Penggugat didampingi kuasanya mencabut gugatan dan ingin merangkai kembali kisah rumah tangga mereka.

MoU persidangan secara teleconference PA Wates dengan Rutas Kelas II B Wates sebagai wahana dalam memberikan pelayanan kepada warga binaan pemasyarakatan guna menjaga hak keperdataannya demi mewujudkan nilai equality before the law (persamaan di hadapan hukum). Aristoteles menerangkan keadilan dengan ungkapan “justice consists in treating equals equally and unequalls unequally, in proportion to their inequality.” Untuk hal-hal yang sama diperlakukan secara sama, dan yang tidak sama juga diperlakukan tidak sama, secara proporsional (Faudzan).