SETIAP KAMIS PON, PA WATES DUKUNG PELESTARIAN :

“PENGGUNAAN PAKAIAN TRADISIONAL JAWA YOGYAKARTA”

Kamis, 29 Agustus 2024 bertepatan dengan Kamis Pon 23 Sapar 1958 menurut perhitungan kalender Jawa, Aparatur Pengadilan Agama (PA) Wates baik dari tingkatan pimpinan sampai dengan pegawai yang paling bawah memakai Pakaian Tradisional Jawa Yogyakarta di lingkungan kerjanya.

PA Wates yang merupakan Pengadilan Agama di bawah naungan wilayah hukum Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta serta di Kulon Progo Wilayah yurisdiksi PA Wates ini meliputi 12 (dua belas) Kecamatan yang ada di Kabupaten Kulon Progo. Sehingga letak kantornya yang berada di lingkup Daerah Istimewa Yogyakarta, PA memutuskan untuk setiap Kamis Pon memakai Pakaian Tradisional Jawa Yogyakarta di lingkungan kerjanya.

Penggunaan Pakaian Tradisional Jawa Yogyakarta ini sudah disepakati oleh Aparatur Pengadilan Agama Wates, pada rapat monev ZI beberapa minggu sebelumnya. Sehingga pada Kamis Pon ini, seluruh Apartur PA Wates dapat dengan kompak memakai pakaian tradisional tersebut baik untuk pegawai yang bertugas di front office seperti pelayanan PTSP maupun resepsionis maupun pegawai yang bertugas di back office.

Perlu diketahui bersama bahwa Penggunaan Pakaian Tradisional Jawa Yogyakarta ini sebagai upaya pelaksanaan internalisasi, pengenalan Hari Jadi Daerah Istimewa Yogyakarta serta menumbuhkembangkan rasa persatuan dan kesatuan diri masyarakat DI Yogyakarta yang memiliki penghayatan akan nilai-nilai luhur budaya dan perjuangan bangsa, sehingga mendorong timbulnya etos hidup dan etos kerja yang positif serta sebagai penanda berdirinya Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dan Kadipaten Pakualaman yang merupakan cikal bakal pemerintahan di Daerah Istimewa Yogyakarta yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya bangsa melalui Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta. 

PA WATES TERIMA MAHASIWI UIN WALISONGO SEMARANG

UNTUK TUJUAN PENELITIAN TUGAS AKHIR

Rabu 28 Agustus 2024, Pengadilan Agama Wates menerima tamu dari Mahasiswi UIN Walisongo Semarang, Da’imah Khoirunnisa’ dalam rangka melakukan riset dan mengumpulkan data penelitian terkait tugas akhirnya. Mahasiswi jurusan Hukum Keluarga Islam ini ditemui langsung oleh H. Agus Wantoro, S.H. selaku Panitera Muda Hukum Pengadilan Agama Wates.

Sesuai dengan surat Izin penelitiannya, saudari Da’imah Khoirunnisa’ ini, dalam tugas akhirnya membahas tentang “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Perkawinan di Bawah Umur yang Berakibat Perceraian di Wilayah Pengadilan Agama Wates Tahun 2023”. Sesuai rencananya, penelitian riset ini dilakukan selama kurang lebih 3 bulan semenjak diizinkan melakukan penelitian di Pengadilan Agama Wates.

Kehadiran Mahasiswi dalam rangka penelitian ini, disambut cukup hangat oleh Panitera Muda Hukum, hal ini terlihat dengan keduanya berbincang-bincang ringan di ruang resepsionis terkait tujuan penelitian mahasiswi tersebut dan juga memberikan akses informasi maupun data yang dibutuhkan dalam penelitian tugas akhirnya sesuai dengan surat izin riset dari kampusnya.

Pengadilan Agama Wates sangat terbuka sekali kepada para mahasiswa/mahasiswi yang ingin mengajukan permohonan riset dan izin magang. Hal ini dibuktikan dengan adanya inovasi Si Prima (Sistem Informasi Permohonan Riset dan Ijin Magang) yang diluncurkan tahun 2023 silam. Sehingga para mahasiswa/mahasiswi yang ingin mengajukan permohonan riset maupun izin magang tidak perlu datang langsung ke kantor Pengadilan Wates, cukup dengan mengisi data diri melalui link ini.

BERSAMA PJ. BUPATI KULON PROGO PANITERA MUDA HUKUM PA WATES

MENGHADIRI LOMBA PAWAI DALAM RANGKA HUT RI KE 79

pa-wates.go.id. Rabu, 28 Agustus 2024. Masih dalam rangkaian acara peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 79. Panitera Muda Hukum Pengadilan Agama Wates, Agus Wantoro mewakili Ketua menghadiri Lomba Pawai tingkat Kabupaten Kulon Progo. Bersama Pj. Bupati beserta seluruh kepala/Pegawai asn maupun honorer di Lingkungan Pemda Kulon Progo dan juga para unsur pimpinan/mewakili Forkopimda, para insan Pers serta para tamu undangan lainnya.

Lomba yang dihelat oleh Pemerintah Kabupaten Kulon Progo melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga ini mengambil tempat di alun-alun Wates dengan start di Depan Kodim 0731 Kulon Progo dan finish di depan Kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kulon Progo Unit 1. Peserta pawai adalah tingkat SD, SMP, SMA, Instansi/ umum. Lomba yang mempunyai beberapa aspek penilaian yaitu Formasi, Penampilan, Aturan baris - berbaris, Waktu, dan Keutuhan Regu, memperebutkan penghargaan ditiap kategorinya untuk putera dan putri.

Di lain tempat ketika dihubungi oleh Tim Media PA Wates, Ketua PA Wates, Nanang Moh. Rofi’I Nurhidayat menyampaikan bahwa kehadiran Pengadilan Agama Wates merupakan salah satu perwujudan eksistensi PA Wates sebagai anggota FORKOMPIMDA Kab. Kulon Progo. Komitmen pimpinan PA Wates terus dijaga untuk berperan aktif dalam setiap kegiatan yang diadakan oleh Pemda Kulon Progo. Selain itu Kami sangat antusias terhadap kegiatan Lomba Pawai Peringatan Hut Ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2024 yang diadakan oleh Pemda Kulon Progo, dimana kegiatan tersebut bukan hanya sekedar lomba parade saja. Melainkan lebih dari itu. “Pertunjukan dan kreativitas seluruh peserta baik dari pelajar maupun kalangan masyarakat Kulon Progo yang sangat bervariasi, semoga kegiatan ini akan tetap terus diadakan sebagai salah satu wadah untuk masyarakat mengimprovasasi Seni yang mereka miliki”.

Ketua Pengadilan Agama Wates Ikuti Rapat Penyusunan Rumusan Diskusi Hukum di PTA Yogyakarta

pa-wates.go.id - Ketua Pengadilan Agama Wates, Nanang Moh. Rofi'i Nurhidayat, S.Ag., turut serta dalam kegiatan rapat penyusunan Rumusan Diskusi Hukum yang diselenggarakan oleh Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta. Acara ini bertempat di ruang rapat PTA Yogyakarta dan dihadiri oleh sejumlah pimpinan Pengadilan Agama di wilayah hukum PTA Yogyakarta.

Dalam rapat yang berlangsung pada hari Selasa, 27 Agustus 2024 ini, selain Ketua Pengadilan Agama Wates, hadir pula Hakim Tinggi PTA Yogyakarta, Drs. H.M. Abd. Rohim, S.H., M.H., Ketua Pengadilan Agama Yogyakarta, Ketua Pengadilan Agama Sleman, Ketua Pengadilan Agama Bantul, dan Ketua Pengadilan Agama Wonosari.

Kegiatan rapat tersebut secara khusus membahas optimalisasi penyelesaian perkara di lingkungan peradilan agama melalui pemanfaatan e-Court. Pembahasan ini dianggap penting dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektivitas penanganan perkara, serta memberikan kemudahan bagi para pencari keadilan dalam mengakses layanan peradilan secara elektronik.
Para peserta rapat mendiskusikan berbagai tantangan dan peluang dalam penerapan e-Court, serta menyusun strategi agar sistem ini dapat diimplementasikan secara maksimal di setiap Pengadilan Agama di wilayah hukum PTA Yogyakarta. Harapannya, melalui e-Court, penyelesaian perkara dapat dilakukan dengan lebih cepat, transparan, dan terukur.

Ketua Pengadilan Agama Wates, Nanang Moh. Rofi'i Nurhidayat, S.Ag., menyampaikan bahwa keikutsertaannya dalam rapat ini merupakan bentuk komitmen Pengadilan Agama Wates dalam mendukung tercapainya keadilan yang lebih baik dan peningkatan kualitas layanan hukum di wilayahnya.
Dengan adanya rapat penyusunan rumusan diskusi hukum ini, diharapkan terjadi peningkatan koordinasi dan keselarasan antara Pengadilan Agama di bawah wilayah hukum PTA Yogyakarta, sehingga dapat memberikan kontribusi positif dalam penegakan hukum dan pelayanan kepada masyarakat.