"Suka Surga" Layanan Prima Bagi Pihak Berperkara

Pengadilan Agama Wates yang terletak di jalan arteri nasional yang menghubungkan Kabupaten Kulon Progo dengan Kabupaten Purworejo menyebabkan kondisi Pengadilan Agama Wates sangat strategis karena dekat dengan bandara YIA. Namun demikian letak yang strategis tersebut tidak luput dari kekurangan, salah satunya Pengadilan Agama Wates jauh dari tempat kuliner. Sehingga pihak berperkara kesulitan jika akan mencari konsumsi yang akan mereka santap sambil mereka menunggu persidangan.

Hal tersebut oleh PA. Wates diidentifikasi sebagai salah satu risiko, sehingga perlu dilakukan mitigasi agar para pihak berperkara mendapat pelayanan yang prima. Berangkat dari persoalan tersebut, munculah ide inovasi “Suka Surga” (Sumbangan sukarela untuk konsumsi pihak berperkara). Ide dari inovasi ini adalah disediakan kotak infak/sumbangan diruang lobby resepsionis PA. Wates dimana para pegawai setiap hari dengan sukarela memberikan sumbangan untuk membeli makanan ringan (snack) yang akan disajikan kepada para pihak berperkara diruang PTSP dan ruang tunggu persidangan.

Ditemui selepas apel Senin pagi, Ketua PA. Wates, Dr. Yuniati Faizah, S.Ag., S.H., M.SI. menyampaikan bahwa beberapa waktu yang lalu sudah ada wacana akan mendirikan kantin, namun setelah diidentifikasi risikonya pendirian kantin tersebut akan menjadikan bumerang bagi PA. Wates yang sedang melakukan pembangunan zona integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi.  Menurutnya, dengan adanya kantin akan menjadikan tempat bertemu dan berkumpulnya para pihak berperkara dan pegawai. Dikhawatirkan dengan intensitas pertemuan tersebut akan menimbulkan munculnya benih-benih gratifikasi, KKN dan lain sebagainya. “Padahal PA. Wates sendiri sudah mencanangkan memisahkan area privat dan publik dengan sensor gate system, masa kita menyalahi aturan kita sendiri, Nah, dengan inovasi Suka Surga ini ada dua keuntungan, selain para pegawai bisa beramal jariyah PA. Wates juga bisa melayani pihak berperkara dengan prima”, imbuhnya.

Diwawancarai oleh reporter PA.Wates TV, para pihak nampak antusias dengan layanan ini dan mengucapkan terima kasih atas layanan yang sudah disediakan.

Kunjungi PA. Wates Dr. H. Chandra Boy Seroza, S.Ag., M.Ag Sampaikan Selamat dan Apresiasi

Selasa (16/11/21) Direktur Pembinaan Tenaga Teknis Peradilan Agama Dr. H. Chandra Boy Seroza, S.Ag., M.Ag. didampingi oleh Ketua PTA. Yogyakarta Drs. H. Sarif Usman, S.H., M.H., Wakil Ketua PTA. Yogyakarta  Drs. M. Shaleh, M.Hum., Panitera PTA. Yogyakarta Drs. H. Misbahul Munir, S.H., M.H., Sekretaris PTA. Yogyakarta Karyarini Fatonah, S.H., M.M. dan Hakim Tinggi PTA. Yogyakarta Drs. Wiharno melakukan kunjungan kerja di PA.Wates, ditemui langsung oleh Ketua PA. Wates Dr. Yuniati Faizah, S.Ag., S.H., M.SI. di ruang lobby Pengadilan Agama Wates. 

Rombongan langsung berkeliling meninjau sarana dan prasarana dimulai dari ruang PTSP, ruang tunggu sidang terbuka, dan spot-spot lain baik diluar dan dalam gedung PA. Wates. Dalam testimoninya yang disampaikan kepada reporter PA.Wt TV Irma Devi Megandari, Direktur Pembinaan Tenaga Teknis Peradilan Agama Dr. H. Chandra Boy Seroza, S.Ag., M.Ag. menyampaikan selamat dan apresiasi atas keberhasilan PA. Wates masuk dalam tahap verifikasi lapangan implementasi pembangunan zona integritas menuju WBK dan WBBM tahun 2021. Dalam kesempatan tersebut beliau berpesan agar prestasi ini terus ditingkatkan, dan semoga semua usaha dan kerja keras kita membawa hasil dan prestasi yang membanggakan bagi lembaga.

Video liputan selengkapnya bisa disaksikan di channel PA.Wates TV atau pada video dibawah ini.

Dengan SIANTO, Tidak Ada Lagi Antrian Offline Pendaftaran Sidang di Pengadilan Agama Wates

Lengang, sudah beberapa hari ini suasana pagi di kantor Pengadilan Agama Wates nampak sepi, tidak seperti minggu-minggu yang lalu banyak para pihak datang pagi sekali ke kantor Pengadilan Agama Wates untuk mendaftarkan antrian persidangan. Ya, sejak diluncurkannya SIANTO (Sistem Informasi Antrian Sidang Online) di PA. Wates para pihak berperkara tidak perlu lagi datang pagi-pagi agar mendapatkan antrian sidang, mereka bisa mendaftarkan antrian sidang secara online dari manapun berada dengan gadget mereka, dan bisa datang ketika persidangan mau mulai sesuai nomor antrian online yang telah didaftarkan, sehingga dengan layanan ini antrian pendaftaran persidangan menjadi lebih praktis, mudah, hemat waktu dan biaya.

Dr.. Yuniati Faizah, S.Ag., S.H., M.SI. dalam briefing dan sosialisasi penggunaan aplikasi SIANTO Rabu (10/11/21) menegaskan, dari beberapa masukan para pihak berperkara dan stake holder menyampaikan bahwa mereka sudah puas mendapat layanan di PA. Wates, namun akan lebih puas jika antrian pendaftaran sidang bisa dilakukan secara online, sehingga para pihak tidak berebut untuk “datang pagi-pagian” agar mendapat nomor antrian sidang. Dengan aplikasi SIANTO ini, Insya Allah permasalahan tersebut bisa diatasi, paling tidak layanan kita sudah mendekati seperti pemesanan tiket online pesawat atau kereta, jelas beliau.

Tampilan Aplikasi SIANTO

Pada kesempatan yang sama Panitera PA.Wates, Suhartadi, S.H. menyampaikan apreasiasi kepada Tim TI PA. Wates yang bisa merealisasikan layanan ini, sehingga bisa memangkas antrian pendaftaran layanan sidang secara offline. Sehingga security yang selama ini bertugas ganda sebagai petugas pendaftaran antrian sidang dan penjaga keamanan persidangan, bisa fokus dalam melaksanakan penjagaan persidangan. Seperti diketahui, selama ini para pihak berperkara yang akan sidang pada hari dan tanggal yang sudah ditentukan akan datang ke PA. Wates untuk mengambil struk antrian persidangan di mesin antrian, dipandu petugas security yang berjaga saat itu.

Ditemui secara terpisah di ruangannya Kasub.Bag. Perencanaan Teknologi Informasi dan Pelaporan (PTIP) Nanang Andrianto, S.T. menyampaikan secara teknis tentang layanan SIANTO ini. Menurut keterangannya aplikasi ini dikembangkan sesuai arahan pimpinan dan dikembangkan secara mandiri oleh Dwi Haryanto, S.Kom. dan Tim TI PA. Wates dengan memanfaatkan aplikasi SIPMasKu dan layanan sinkronisasi SIPP Web yang sudah ada. Antrian sidang yang diinput oleh pihak berperkara terintegrasi langsung dengan SIPP lokal sehingga antrian sidang akan sesuai dengan jadwal sidang yang sudah diinput oleh majelis hakim. Para pihak berperkara pada tanggal persidangan yang sudah ditentukan bisa mendaftarkan antrian sidang dengan memasukan nomor perkaranya dengan mengakses SIANTO, bisa melalui browser di HP, PC, Laptop masing-masing atau scan dengan QR Code. Tapi jangan lupa, unduh dulu aplikasi QR Code scanner, imbuhnya. (adm)

QR Code Aplikasi SIANTO

Selasa (09/11/21) Ketua Pengadilan Agama Wates Dr. Yuniati Faizah, S.Ag., S.H., M.SI.  memberikan briefing dan pembinaan sekaligus internalisasi pembangunan zona integritas kepada seluruh pegawai dimoderatori oleh Agung Ridwan Sani,S.H., M.H. selaku Sekretaris Pengadilan Agama Wates. Dalam pembinaannya Dr. Yuniati Faizah, S.Ag., S.H., M.SI.  menyampaikan beberapa poin penting terkait penilaian pembangunan zona integritas oleh Menpan RB yang sedang berlangsung. Sebagaimana diketahui tahapan terakhir penilaian pembangunan zona integritas di PA. Wates sedang dilakukan penilaian melalui kuisioner melalui portal https://shprbzi.menpan.go.id/ dan dalam kurun waktu yang tidak akan lama lagi akan ada verifikasi oleh tim TPN Menpan RB, sehingga diperlukan kesiapan oleh seluruh aparatur PA. Wates dalam menghadapi verifkasi tersebut.  Menurut Dr. Yuniati Faizah, S.Ag., S.H., M.SI.  hal-hal yang harus dipersiapkan antara lain : Hardcopy dokumen ZI, SOP, manual book inovasi, SK Inovasi dan kesiapan sarana prasarana dan yang terpenting adalah keramahtamahan (hospitality) melalui 3S dan 5 R. 

Dr. Yuniati Faizah, S.Ag., S.H., M.SI. juga menekankan pentingnya admin media sosial untuk memberi tanggapan terhadap komentar dan respon dari masyarakat terutama di Google review, sehingga layanan PA. Wates bisa menyasar disemua lini baik offline dan online. 

Menyambung pembinaan, Wakil Ketua PA. Wates Laila Nofera Bakar, S.Ag., M.Ag. menyampaikan bahwa inovasi di PA. Wates sudah banyak, namun perlu ditekankan bahwa inovasi-inovasi tersebut wajib diketahui oleh semua aparatur PA. Wates sehingga semua terlibat dan mengetahui kebijakan pimpinan, termasuk didalamnya jika ada MOU dengan instansi lain. 

Menutup pembinaan Dr. Yuniati Faizah, S.Ag., S.H., M.SI.  berharap agar semua kerja keras kita semua dapat membuahkan hasil terbaik yakni, meraih predikat WBK.