BUDAYAKAN LAYANAN PRIMA : PA WATES BAGIKAN SUKA SURGA KE PARA PIHAK YANG MENUNGGU ANTRIAN SIDANG

Kamis, (22/08/2024) – Dalam rangka membudayakan layanan prima, Pengadilan Agama Wates bersama Duta Layanannya membagikan Suka Surga (Sumbangan Suka Rela bagi Pihak Berperkara) kepada para pihak pencari keadilan yang sedang menunggu antrian sidang.

Inovasi Suka Surga merupakan salah satu inovasi layanan yang ada di Pengadilan Agama Wates yang bertujuan untuk memberikan layanan prima kepada masyarakat pencari keadilan berupa makanan dan minuman ringan yang disediakan oleh PA Wates untuk dapat dinikmati oleh semua pengunjung yang hadir di Kantor PA Wates. Dana yang digunakan untuk membeli makanan dan minuman tersebut merupakan hasil infaq dari seluruh pegawai PA Wates.

Irma Devi Megandari, A.Md, salah satu Duta Layanan PA Wates mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan rutin yang dilakukan oleh Duta Layanan dalam membantu para pencari keadilan. Pada waktu yang sama, Mirza Alfariqi, S.H. menambahkan bahwa selain membagikan Suka Surga, Duta Layanan juga membantu memberikan pencerahan informasi yang dibutuhkan oleh para pencari keadilan.

Dikesempatan yang sama Duta Anti Gratifikasi, Mirza Alfariqi, S.H memberikan sosialisasi kepada masyarakat terhadap segala bentuk KGSP (Korupsi, Gratifikasi, Suap, Pungli) di Pengadilan Agama Wates. Sosialiasi KGSP ini sebagai bagian dari upaya pembangunan integritas di Pengadilan Agama Wates. Duta Anti Gratifikasi memberi pesan kepada masyarakat untuk tidak melakukan segala bentuk KGSP (Korupsi, Gratifikasi, Suap, Pungli) kepada seluruh pegawai Pengadilan Agama Wates.

Monitoring dan Evaluasi Mingguan Zona Integritas PA. Wates

pa-wates.go.id,  Selasa, 20 Agustus 2024 bertempat di ruang media center, Pengadilan Agama Wates mengadakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) mingguan Zona Integritas, yang dihadiri oleh Ketua Pembangunan Zona Integritas Zulfa Yenti, S. Ag., M. Ag., Panitera, Sekretaris, Pejabat Struktural dan Fungsional, serta seluruh aparatur PA Wates.

Dalam kegiatan tersebut, Zulfa Yenti, S. Ag., M. Ag., menyoroti peran penting media sosial dalam mendukung Area VI Zona Integritas, yang mencakup pelayanan publik. "Media sosial memiliki peran strategis dalam memberikan informasi dan pelayanan kepada masyarakat, terutama di Kulon Progo. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menyusun narasi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, termasuk menggunakan bahasa daerah (Jawa) agar lebih mudah dipahami," ujarnya.

Selain itu, Zulfa Yenti juga menekankan pentingnya menginventarisasi jumlah pengguna layanan pada berbagai inovasi yang ada di PA Wates. “Hal ini sangat penting ketika kita maju ke tahapan Desk Information dari Menpan RB. Kita harus memiliki data yang akurat untuk menunjukkan efektivitas inovasi yang telah kita terapkan,” tegasnya.

Di samping itu, beliau juga mengingatkan kembali pentingnya menerapkan konsep 3S (Senyum, Sapa, Salam) di meja Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). “Pelayanan yang ramah dan sopan merupakan kunci dalam memberikan pengalaman positif kepada para pencari keadilan di PA Wates,” tambahnya.

Dengan adanya Monev ini, diharapkan seluruh aparatur PA Wates semakin siap dalam mewujudkan Zona Integritas yang berkualitas dan meningkatkan kepuasan masyarakat dalam layanan hukum.

Persiapkan  Penilaian Keterbukaan Informasi Badan Publik Secara Matang, PA Wates Adakan Monitoring dan Evaluasi PPID

pa-wates.go.id. - Pengadilan Agama  Wates melaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) di ruang Media Center PA Wates pada hari Selasa, 20 Agustus 2024. Acara ini dihadiri oleh Wakil Ketua, Panitera, Sekretaris, Ketua PPID, serta anggota PPID PA Wates.

Dalam Monev tersebut, fokus utama pembahasan adalah persiapan penilaian Keterbukaan Informasi Badan Publik yang akan diselenggarakan oleh Komisi Informasi Daerah (KID) DI Yogyakarta. Tahapan pertama yang telah dilalui oleh PA Wates adalah verifikasi akun, yang merupakan langkah awal dalam proses penilaian ini.

Ketua PPID PA Wates, H. Agus Wantoro, S.H., menekankan pentingnya persiapan yang matang dalam menghadapi penilaian ini. "Verifikasi akun telah kita lalui dengan baik, namun tantangan sebenarnya adalah pada tahap pengisian Self Assessment Questionnaire (SAQ). Ini adalah kesempatan bagi kita untuk menunjukkan komitmen PA Wates dalam keterbukaan informasi publik. Oleh karena itu, saya mengharapkan kerja sama seluruh anggota tim untuk memastikan bahwa semua indikator penilaian terpenuhi dengan optimal," ujar H. Agus Wantoro.

Sementara itu Wakil Ketua Zulfa Yenti, S.Ag., M.Ag. juga turut  memberikan pandangannya tentang pentingnya kegiatan Monev ini. “Monev ini bukan hanya sebagai formalitas, tetapi sebagai upaya kita untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan publik di PA Wates. Kita harus memastikan bahwa setiap langkah yang diambil dalam proses penilaian keterbukaan informasi dilakukan dengan teliti dan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan KID DIY,” tegasnya.

Dengan persiapan yang matang, PA Wates berharap dapat meraih hasil yang optimal dalam penilaian keterbukaan informasi publik ini, sehingga dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pelayanan kepada masyarakat.

Tingkatkan Kinerja Hakim, PA Wates adakan Monev Bulan Agustus Tahun 2024

pa-wates.go.id, Selasa, 20 Agustus 2024  Pengadilan Agama (PA) Wates mengadakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Kinerja Hakim bulan Agustus, yang dipimpin langsung oleh Ketua PA Wates, Nanang Moh. Rofi' i Nurhidayat, S. Ag. dihadiri oleh Wakil Ketua Zulfa Yenti, S.Ag., M.Ag., dan para hakim di PA Wates, antara lain Zulhery Artha, S.Ag., M.H., H. Muh. Dalhar Asnawi, S.H. dan Muhamad Faudzan, S.Sy.

Dalam Monev tersebut, beberapa poin penting dibahas untuk meningkatkan kinerja dan efisiensi di lingkungan pengadilan. Ketua PA Wates, Nanang Moh. Rofi' i Nurhidayat, menekankan pentingnya optimalisasi penyelesaian perkara secara elektronik, melalui aplikasi e-Court dan e-Litigasi. “Kita harus memanfaatkan teknologi ini sebaik mungkin untuk mempercepat dan mempermudah proses penyelesaian perkara,” paparnya.

Selain itu, dilakukan juga monitoring terhadap penginputan instrumen dan dokumen perkara melalui Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) dan e-Court. Ketua PA Wates mengingatkan agar penginputan data dilakukan secara akurat dan tepat waktu, karena hal ini sangat berpengaruh pada kelancaran proses hukum dan transparansi informasi kepada masyarakat.

Poin ketiga yang dibahas dalam Monev adalah upaya untuk mengoptimalkan tingkat keberhasilan mediasi. “Mediasi adalah langkah penting dalam penyelesaian sengketa yang seharusnya menjadi prioritas sebelum masuk ke persidangan. Kita perlu memastikan bahwa proses ini berjalan dengan baik dan dapat menghasilkan kesepakatan yang memuaskan bagi kedua belah pihak,” tambah Ketua.

Terakhir, Ketua PA Wates juga menekankan pentingnya pengawasan bidang yang dilakukan tepat waktu setiap bulan. Pengawasan ini diperlukan untuk memastikan bahwa semua unit kerja di PA Wates menjalankan tugasnya sesuai dengan standar operasional yang telah ditetapkan.

Dengan adanya Monev ini, diharapkan kinerja para hakim di PA Wates semakin meningkat, sehingga pelayanan hukum kepada masyarakat dapat berjalan lebih efektif dan efisien.